PENGERTIAN KERAJINAN & JENIS-JENIS KERAJINAN


1. PENGERTIAN KERAJINAN 

Menurut Kusnadi (1986: 11) pengertian kerajinan yaitu: Kata harfiahnya dilahirkan oleh sifat rajin dari manusia. Dikatakan pula bahwa titik berat penghasilan atau pembuatan seni kerajinan bukan dikarenakan oleh sifat rajin (sebagai lawan dari sifat malas), tetapi lahir dari sifat terampil seseorang dalam menghasilkan suatu produk kerajinan. Keterampilan diperoleh dari pengalaman dan ketekunan dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan tehnik penggarapan suatu produk, kualitas kerja seseorang yang akhirnya memiliki keahlian bahkan kemahiran dalam profesi tertentu.

Pendapat lain mengenai kerajinan juga diuraikan oleh Wiyadi, dkk (1991: 915), yaitu kerajinan adalah semua kegiatan dalam bidang industri atau pembuatan barang sepenuhnya dikerjakan oleh sifat rajin, terampil, ulet serta kreatif dalam upaya pencapaianya.

Beberapa pendapat yang telah dikemukakan tentang definisi kerajinan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kerajinan adalah aktifitas usaha manusia untuk menghasilkan karya atau produk barang-barang kerajinan yang dikerjakan dengan keterampilan tangan secara kreatif dan inovatif dengan ide dan daya cipta yang baru sehingga menghasilkan barang atau produk kerajinan yang indah dan mempunyai nilai seni.

Pendapat di atas dipertegas oleh Soeprapto (1985: 16), bahwa kerajinan merupakan keterampilan tangan yang menghasilkan barang-barang bermutu seni, maka dalam prosesnya dibuat dengan rasa keindahan dan dengan ide-ide yang murni sehingga menghasilkan produk yang berkualitas mempunyai bentuk yang indah dan menarik.


Menurut Sumintarsih (dalam Isyanti, dkk 2003: 17) dijelaskan bahwa:
Kerajinan adalah budaya bangsa yang telah ada sejak zaman nenek monyang, pada mulanya kerajinan timbul karena adanya dorongan manusia untuk mempertahankan hidupnya, keludian lama-kelamaan manusia membuat alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti alat pertanian, alat untuk berburu dan berperang, peralatan rumah tangga, dan peralatan mengolah untuk mengolah makanan. Pada kegiatan kerajinan itu timbul atas desakan kebutuhan praktis dengan  menggunakan bahan yang ada dan pengalaman kerja yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari. Sehingga hasil kerajinan itu masih yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan manusia pendukungnya. Kerajinan tersebut membutuhkan modal ketelitian, keuletan, ketekunan, dan mengandalkan ketrampilan tangan.

Kerajinan merupakan pekerjaan yang rutin, sesuai dengan kegunaan praktis, ia bukan realitas baru, karena benda yang sama sudah berulang kali diperbuat. Pada awalnya tentu ialah ciptaan, tetapi sesudah itu, merupakan perbuatan ulang. Karya seni tidak mengandung kegunaan praktis tetapi dinikmati secara estetis. Seni kerajinan mengutamakan pengulangan bentuk dalam pembuatan produk atau benda fungsional. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa produk hasil kerajinan dibuat tidak hanya digunakan untuk keindahan dan penghias saja, melainkan terdapat makna religius yang terdapat di dalam kerajinannya dan merupakan suatu produk yang tidak lepas dari kehidupan manusia salah satunya adalah seni tenun.





2. JENIS-JENIS KERAJINAN 

1. Kerajinan Anyaman


Produk kerajinan anyaman sangat banyak dan beragam, baik bentuk, fungsi maupun medianya. Dari segi bentuk ada yang tiga dimensi dan dua dimensi. Adapun dari segi fungsi, ada fungsi pakai dan ada fungsi hias.
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, anyaman ada yang berupa produk dengan fungsinya sendiri dan ada pula produk yang hanya berupa elemen hias. Produk anyaman yang memiliki fungsi sendiri, contohnya keranjang. Produk anyaman yang berupa elemen hias, contohnya anyaman pada sandaran kursi.
Contoh anyaman :
a. Produk untuk perabotan rumah : Tikar, meja-kursi, rak buku, dan kap lampu.
b. Produk untuk perabotan dapur : Bakul, kipas, ayakan, niru, dan tampah.
c. Produk untuk keperluan lain : Keranjang, pengki, kurung ayam, tas dan topi.

2.  Kerajinan Makrame
indexBahan utama yang dibutuhkan adalah tali dan kemampuannya dalam tali-temali. Dibandingkan dengan produk anyaman, produk kerajinan makrame kurang begitu banyak. Mungkin karena orang kurang begiteu mengenalnya. Produk makrame ada yang menggunakan fungsi pakai dan memiliki fungsi hias. Contoh:
a. Memiliki fungsi pakai : Tas, ikat pinggang, tali pluit, gantungan pot, tempat sisir, tempat surat, dan alas piring makan.
b. Memiliki fungsi hias : Boneka, hiasan dinding, bando, dan kancing.

3. Kerajinan Keramik
Hasil gambar untuk guci
Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, vas bunga, guci, piring.
4. Kerajinan topeng
Hasil gambar untuk contoh kerajinan topeng
 
Topeng merupakan hasil karya seni kerajinan yang bisa digunakan untuk keperluan perlengkapan tari dan hiasan. Kerajinan topeng umumnya dibuat dari bahan kayu. Daerah penghasil kerajinan topeng di Nusantara, antara lain Yogyakarta, Cirebon, Bali, Surakarta, dan Bandung. Setiap daerah memiliki ciri khas topeng yang berbeda.

5. Kerajinan tenun
Tenun merupakan hasil kerajinan tradisional yang dibuat dengan teknik dan alat khusus. Kerajinan tenun banyak terdapat di Kalimantan, Minangkabau, Sumatra Utara, NTT, NTB, Lampung, Flores, Sulawesi, dan Palembang. Motif yang dibuat pun berlainan di setiap daerah. Berbagai motif tenun dari Palembang, antara lain mawar Jepang, cantik manis, bintang berantai, nago
besaung, dan bunga cino.
Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket.
Keduanya berbeda dalam teknik dan bahan yang digunakan. Berbeda dengan tenun ikat, pada songket
mendapat tambahan benang emas yang diletakkan dengan teknik tusuk dan cukit.

6. Kerajinan wayang
Hasil gambar untuk contoh kerajinan wayang  
Wayang merupakan budaya asli Nusantara, yang ceritanya berasal dari budaya Hindu India. Wayang dibuat untuk seni pertunjukan sekaligus sebagai hiasan. Jenis wayang terdiri atas wayang kulit yang terbuat dari kulit kerbau dan wayang golek yang terbuat dari kayu. Daerah penghasil kerajinan wayang, di antaranya Bali, Yogyakarta, dan Surakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS CARA CEPAT BELAJAR BAHASA INGGRIS

TIPS MEMANFAATKAN WAKTU LUANG BAGI PELAJAR

METODE BELAJAR MATEMATIKA